Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 20:58:29【Tempat Makan】122 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(22)
Artikel Terkait
- Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung
- UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
- Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik

Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif

Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG